Kamis, 03 Oktober 2013

Bunga Putih


Welcome to my blogspot ..
kali ini saya akan membahas sedikit tentang pembahasan bahasa indonesia yaitu "mengarang" mulai aja yy ..


Gue terfikir buat cerita ini waktu gue lagi di sedako  pulang sekolah menuju istana , wkwkwk , yahhh terinsfirasi dari guru TIK gue waktu lagi belajar , katanya kalau kalian punya cerita bagus share di blog aja , gituu looo...
jadi ketahuan deh ini blog pertama gue , heheehe :D
Yaudah ngk usah basa basi lagi , selamat baca ya , tapi sebaiknya baca nya sambil dihayati ya biar kayak bener2 nonton film gitu , OK 



Twasssss .. Twessss ... begitulah bunyi ribut2 yg terdengar di kamar ALINE , Kamar nya yg hampir seluruhnya trbuat dari papan , Krekkk... ayah dan ibunya membuka pintu kamar ALINE ,
haaaaa ... jangan , ,, nak , spontan ayah dan ibu aline berteriak , ternyata aline ingin bunuh diri dengan pecahan gelas yg dipecahkannya .
ayah aline langsung merebut pecahan gelasnya .
 "kenapa , nak ? ibu salah apa sama kamu , kenapa kamu ingin bunuh diri , bilang nak , biiilang apa yg sedang kamu rasakan . biar ibu bisa merasakan jugak apa yg kamu rasakan ." (meneteskan air mata) 
"Ibu , aku sudah tidakk tahan lagi , sudah 5 tahun bu , aku merasakan

penyakit kanker ini , aku udah tidak tahan lagi , aku ngk bakalan sembuh juga kan ibu , jadi buat apa ibu menahan aku hidup di dunia ini .(menangis)"
"jangan begitu sayang , coba tatap mata ibu (sambil memeluk aline) lihat ibu nak , kamu masih beruntung nak , dibandingkan anak2 yg merasakan penyakit kanker di luar sana , mereka tidak sampai 5 tahun sudah meninggal , kamu anak yg kuat sayang , percaya sama ibu , jadi kamu jangan pernah menyerah ya , untuk melawan penyakit ini , ibu percaya sama kamu , pasti kamu kuat untuk menjalankan semua cobaan ini ."
"Tapi , ibuuuu aku tidak snggup ya untuk hidup miskin lagi , udah miskin penyaketan pulakkk .. "
"astaghfirullah nak , ngucap nak " kata ayahnya .
"Aku masih belum siap yah untuk jatuh miskin , dulu aku selalu disanjung2 oleh teman2 ku , sekarang apa aaa semuanya hiiiilaaanggg sudaaahhhh hilaang ayaaah , mereka pada menjauhiku , mereka bilang "botakkk nggk tau diriiii .. udah miskin , botakk , penyakitan pulakk ."
gitu ayah yg dibilang temen2 ku , aku sudah ngk tahann lagi . aku mauu mati aja ."
"udah nak , tenang kalau masalah uang ayah janji akan memenuhi semua keinginan kamu , tapi kamu harus janji ya sama ayah dan ibu harus jadi anak yg kuat tidak boleh seperti ini lagi ya "
"bener yah , ayah janji ... "
"iya nak"
  Sebulan telah berlalu , tibalah hari pertama aline masuk sekolah , dia begitu disukai oleh teman-teman barunya . 
Tapi , sayang dia tidak mengakui keadaan yg sebenarnya , dia mengaku kalau dirinya kaya raya seperti 6 tahun silam .
dia tidak mengakui kejadian yang sebenarnya , padahal keluarganya mengalami kebangkrutan karena semua harta mereka telah habis untuk membiayai perobatan rumah sakit alin .
tapi aline tidak pernah menyadarinya .
 Suatu hari ketika aline mengikuti ajang penggalangan dana untuk korban bencana alam , tunanetra , tunawisma dan yang lainnya dia tersadar bahwa tindakan yang dilakukannya selama ini salah , dia seharusnya bersyukur bahwa ada yang lebih menderita dari dirinya.
saat mengutip sumbangan , tiba-tiba aline teringat oleh kedua orang tuanya , dia memberikan kotak sumbangan itu kepada temannya , lalu ia langsung berlari ke rumah dan mencari orang tuanya.
 Sesampainya ia dirumah ia langsung memaggil ayah dan ibunya .
''Ayahh... Ibuuu... Ayahh...Ibuuu maafkan aku yah , bu maafin aku'' (sambil ia menangis tersedu-sedu)
Dan tekkk . tiba-tiba lampu rumahnya mati ia menangis histeris memanggil kedua orang tuanya .
Terdengar suara langkah kaki dan suara "Happy birthday aline , happy birtday aline , happy birthday , happy birthday happy birthday aline"(Membawa sepiring nasi goreng yang diberi lilin diatasnya).
Ternyata itu adalah suara dari kedua orangnya , tangis haru pun membasahi pipi aline , ia pun langsung memeluk kedua orang tuanya.
"Tiup dulu dong lilin nya alin" kata ayahnya.
"Iya ayah''
'Maaf ya aline ibu dan ayah tidak bisa merayakan ulang tahun kamu seperti dulu lagi , hanya ini yang bisa ibu dan ayah berikan kepada kamu , semoga kamu suka ya" sahut ibunya.
"Iya  nggak papa aku udah merasa senang kok bisa merayakan ulang tahun aku bersama kedua orang tuaku , maaf ya bu , yah ,aku selama ini udah banyak bikin salah sama kalian , aku banyak salah sama kalian .
maafin aku ya bu"
''Iya nak''
''Kalau begitu aku makan nasi goreng nya boleh kan bu''
''Tentu nak , boleh ayok dimakan"
''Enak bu''
''Nak ibu dan ayah punya sedikit hadiah untuk kamu , walaupun ini tidak mahal, semoga saja ini bisa sangat berarti untuk kamu''
"Wahh bu buku diary ,makasih ya bu yah , sekarang aku bisa mencurahkan hati aku dibuku ini , terimakasih ya''
''Iya nak, dan ini satu lagi''
''Se pot bunga putih yah''
''Iya nak , kamu rawat bunga ini dengan baik ya''
'Siappp boss''
 2 tahun kemudian hubungan aline dan kedua orang tuanya sangat baik , dan penyakit aline sudah 85% sudah sembuh , tapi sayangnya ayah aline kemudian meninggal dunia , dan selang setahun ayahnya meninggal ibunya pun menyusul.
 Kini tinggallah aline sebatang kara, dia harus bekerja untuk tetap menyambung hidupnya.
tapi , tuhan tidak meninggalkan nya ia mendapatkan pekerjaan sebagai sekertaris di perusahaan besar , dan sejak itu ia mengenal seseorang yang mencuri hatinya.
Tidak lain adalah seorang bosnya sendiri. yaitu Dhyo.
  Hidup aline pun semakin bewarna saat 3 tahun berpacaran dengan Dhyo.
Dan tibalah disuatu hari ia dilamar oleh dhyo dengan suasana yang romantis impian aline selama ini , yaitu direstaurant di tengah danau yang dikelilingi oleh lilin-lilin kecil yang bersuasanakan putih.
"Aline, will you marry me?"
Aline hanya tersenyum , dan ia memberikan sepot bunga putih pemberian ayahnya.
''Iya aku mau yo , Tapi ingin memberikan kamu ini . Kamu jaga dan kamu rawat ya , bahkan jika perlu kamu cintai bunga ini seperti kamu mencintai aku''
''Iya pasti aline, tapi kenapa kamu kasih bunga keseyangan kamu ini?''
'Tidak papa sih , ini untuk jaga-jaga jika suatu waktu aku pergi jauh''
 Mereka berpelukan dan tiba-tiba aline terjatuh pingsan , ternyata aline pergi meninggalkan dhyo untuk selama-lamanya.
 Berbulan-bulan saat kepergian aline dhyo baru bisa move on dan akhirnya dia menemukan buku diary aline yang isinya bahwa sudah selama ia mengenal dhyo dya tidak pernah kemo lagi , dia tidak mau membuat dhyo tau kalau dia mengalami penyakit kanker, yang pasti itu akan menyusahkan banyak orang , terutama dhyo.
Dhyo hanya bisa menagis dan berkata ''Iya aline akan ku rawat dan ku jaga bunga ini . bahkan akan aku cintai dia seperti aku mencintai kamu''


Lihat juga http://kharismaposting7.blogspot.com/2014/03/syair-puisi.html