Selasa, 15 Maret 2016

Drama Lucu Gokil Keren Untuk 12 Orang



Bulek Kesasar
Pemain:
-          Gendis                   ( Si Gendeng yang manis)
-          Fifit                        (Jawa katrok)
-          Icut                        (Aceh haw-haw)
-          Inem                      (Penjual jamu Sinting I)
-          Iyem                      (Penjual jamu sinting II)
-          Bu Amat               (Sikaya raya)
-          Mak Titin              (Mamak-mamak medan cerewet)
-          Tina                       ( Anak Ingusan)
-          Dian                       (Polisi I)
-          Sinta                      (Polisi II)
-          Ayi                         (Anak mamak medan mecerewt)
-          Narator
-           
Di suatu perkampungan hiduplah beberapa warga yang berasal dari daerahnya masing-masing. Mereka hidup dengan Bercocok tanam, damai dan tentram di kampung tersebut. Suatu hari Fifit si kembang desa merasa risau karena menurutnya bagaimana bisa sukses jika terus-terusan hidup di kampung dan bercocok tanam, bagaimanakah ceritanya mari kita lihat di TKP.
Fifit : (Menanam padi) Keseelll (mencampak padi tersebut)
Icut: Loh kok dibuang padinya (mengambil padi dan memberikannya ke fifit)
*sound Pertemuan pertama
Fifit : Ehh.... opo iki stop LGBT
Icut : Aku masih normal keles, eh fit kenapa kok maen campak2 aja padinya?
Fifit : Ini lo cut, aku kesel bertahun-tahun kita tanam padi gak kaya-kaya juga.
Icut : Sabar lah fit, rezeki kan udah ada yang ngatur.
Fifit : Iyo tau, gimana kalau kita ke kota aja aku kan bisa bahasa inggris ni
Tiba-tiba datanglah Ayi memotong pembicaraan mereka.
Ayi : OMG heloo gadis kampung ke kota mau ngapain?
Fifit : Aku mau ikut audisi nyanyi aku kan bisa nyanyi lagu barat kaya iki
                “I have died every day waiting for you....
Ayi : Alaahhh suara fals aja sombong (mengejek)
Fifit : Apa kamu bilang (marah)
Icut : (melerai)
*sound petualangan sherina
Tiba-tiba adik ayi yang bernama Tina menangis dan memberhentikan pertengkaran mereka.
Tina : (Menangis)
Mak Titin : Eh Aiii, kau jaga dulu tu adek kau aku lagi sibuk
Ayi : Aku lagi maen mak
Mak Titin : Mesti kali aku yang jagain, nantik ku cubit paha kau, asik maen aja keerja kau
Ayi : Iya mak, awas kau ya
Mak Titin : Cepat ayiii
Fifit : Andai aja ya di kampung kita kedatangan turis pasti aku diajak keluar negeri sama dia
Icut : Jadi TKI fit ?
Fitri : Oh asal aja kalau ngomong
*sound Fifth Harmony Worth It
Gendis : Heloo.. Good morning everybody
Fifit : Cuttt.. cutt ada bule cut
Icut : Masa sih, bule mana ada yang hiitam
Fifit : Oh, mungkin dia kelamaan berjemur
Icut : Yaudah tanya cepat siapa namanya
Fitri : Oh Misses, what is your name?
Gendis : My name is Gendis
Icut : Tanya ngapain dia kesini ?
Fifit : Oh what are you doing here ?
Gendis : I sedang searching alamat, you know this is alamat ?
Icut : Alamat siapa itu ya fit?
Fifit : Aku gak tau  cut, asal-asal aja (berbisik)
Icut : Oh mungkin rumah bu amat fit
Fifit : oh if rumah bu amat you, you cerus dari shini belok kanan jumpa rumah gedong
Gendis : Icu, rumah buk amat
Icut : Bukan icu rumah pak amat
Gendis : Jadi djimana rumah bu amat?
Fifit : Sebelahnya
Gendis : Rumah Bu amat
Icut : no, icu kandang kambing bu amat dan pak amat
Gendis : Jadi wherewer rumah bu amat?
Icut : Di sebelah kandang kambingnya
Gendis : Bu amat icu orang kaya?
Fifit : Iya dong, bu amat itu orang paling kaya sekampung ini
Gendis : Oh, mobil tank nabrak kayu Thank yu
Fifit : Bule kok bisa pantun
                Diperjalanan menuju rumah bu amat Gendis dihadang oleh 2 ekor penjual jamu, mari kita saksikan kembali.
Iyem : Jamuuu.. jamuuu.. mbak yuu jamuuu mbak yuu
Gendis : No thanks, i dont like jamu
Inem : Mbak jamu saya aja dijamin mbak pasti suka
Iyem : Jamu saya aja beli 2 gratis 1
Inem : Jangan mbak yu jamu saya aja beli 1 gratis 3
Iyem : Mbak yu jamu saya aja gausah bayar gratiiisss
Inem : Kok gratiss, curang banget sih, yaudah ni mbak yu (menyerahkan bakul jamu nya )
Iyem : Oh ini juga mbak yuu, mbak yu aja yang jualan (menyerahkan bakul jamunya juga)
Gendis : Alhamdulillah rezeki anak sholeh
*sound alamat palsu
                Gendis pun melanjutkan perjalanannya kerumah bu amat, dan sampailah ia pada alamat yang menjadi tujuanya. Disana ada Mak Titin, Ayi dan Tina yang sedang asik begosip.
Gendis : Good morning everybody ??
Ayii : Good morning tuu, mak mak ada bule mak
Mak Tina : Iya lah ayi gausah kau teriak-teriak dikuping mamak, gak budek aku
Gendis : Apakah ini rumah ibu amat?
Bu Amat : Ya saya sendiri, ada perlu apa?
Gendis : Ibu dapat kesempatan to meet justin jember
Bu Amat : OMG, Justin jember itu idola saya. Dimana saya akan jumpa dia?
Mak Tina : Siapa itu justin jember?
Ayii : Itu mak penyanyi bibeh bibbeh bibeh ohhh
Mak Tina : Alah diam lah, aku gak nanyak sama kau
Ayi : Is mamak, Betulkah itu aku juga mau buk lek
Gendis : Gampang, tapi kalian harus pandai bahasa inggris macam saya
Mak Titin : Alaah gampang itu tinggal yes yes no no aja
Gendis : Sama kalian juga harus kasih perhiasan kalian
Bu amat : Untuk apa?
Gendis : Untuk justin jember sebagai hadiah untuk dia
Ayi : Oh gak lah ya, i m sorry
Gendis : Ok kalau begitu im sorry 2
Mak Titin : Im sorry 3
Gendis : What 4 ?
Bu Amat : I m sorry 5
Gendis : Are you 6
Ayi : Im sorry 7
Gendis : Are you right
Mak Titin: I AM SORRY nine
Gendis : Apaan sih, yaudah mau gak jumpa justin jember
Bu Amat : Udah kasih ajalah, demi justin jember
Semuanya: (memberikan perhiasannya)
Gendis : Kalau gicu besok saya akan come back kesini lagi ya sama justin jember
Bu Amat : Ok, Hati-hati ya buk lek
Gendis : Oke
                Setelah Gendis Pergi datanglah Icut , Fifit , Iyem dan Inem beserta dua orang yang tidak dikenal siapakah mereka, mari kita saksikan kembali.
Bu Amat : Siapa yang kau bawa tu fit
Fifit : Ini police bu, dia mau cari gendis
Bu Amat : Gendis si bule itu, baru aja pergi
Dian : Maaf bu dia adalah seorang penipu
Sinta : Ya benar, apakah ada yang di tipu dari ibu?
Mak Titin: Haa ditipu (pingsan)
Ayi, Bu Amat & Tina : (pingsan)
Inem : Bakul jamu saya juga di bawanya (pingsan)
Iyem : Iya benar gimana iki kita jualan (pingsan)
Sinta : siapa yang pertama kali menunjuk alamat kepada si Gendis
Fifit & Icut : Dia (saling menunjuk)
Dian : kalau gitu kalian berdua kami tangkap
Fifit & Icut : Haa (Pingsan)
                Akhirnya semuanya pun pingsan karena tidak bisa menerima kenyataan karena telah di tipu oleh gendis, Begitulah akhir dari drama kami mohon maaf jika ada kesamaan tokoh dalam cerita.






Minggu, 17 Januari 2016

Cerpen Kehidupan : Ketika Mimpi Bukan Sekedar Tidur



Ketika Mimpi Bukan Sekedar Tidur

Saat aku berjalan-jalan dengan anak dan suamiku di sebuah taman aku melihat 3 orang wanita sedang mengais-ngais tong sampah yang ada di seberang jalan, ku perhatikan 3 wanita itu wajahnya seperti tak asing bagiku,hingga membuat ku teringat kepada beberapa wanita yang sering menertawakan ku dimasa lalu tepatnya 10 tahun yg lalu.
 ”Eh lihat tu si kampungan lagi jalan, is jijik aku lihat nya” ucap Rina menghinaku dari jauh “Iya, mana ada yang mau sama dia udah la gendut” sambut Ira ‘’Hahha iya bener banget kalian , eh eh dia kesini kita pura-pura baik aja” ujar Mimi. Aku yang begitu polosnya tetap bergabung dengan mereka sering rasanya hatiku sakit dengan perkataan mereka tapi tak berlangsung lama karena aku tipikal orang yang mudah lupa dengan sesuatu, sampai pada suatu hari saat aku sedang bercanda dengan mereka “Eh malam minggu ni nanti malam kita sama pacar kita kemana ya, oh iya ada yang Jones disini maaf ya” ujar Ira meledek ku. ”Iya ni perusak aja padahal semuanya udah punya pacar tinggal dia sendiri ni” sahut Mimi. Aku hanya terpaku terdiam dan membisu hingga aku sadar aku tak diharapkan dalam perteman ini terkadang ucapan ku sering tak di dengar apalagi d igubris olehmereka.
 Hingga membuat ku bangkit dan tidak bergantung kepada mereka. Tapi mereka menganggap ku sebagai orang yang lemah yang tak bisa berdiri sendiri, impiankupun dianggap sebagai lelucon untuk mereka. Akan ku buktikan kepada mereka bahwa aku bisa, perlahan dan pasti nama ku pun semakin bersinar di SMA karena prestasi yang aku raih untuk sekolah 3 teman ku itu pun semakin giat untuk mengurusi hidupku. Tapi aku tak terlalu ambil pusing karena menurutku apapun yang kita lakukan entah itu baik ataupun buruk pasti menuai kritikan, ibaratnya kita ini bagaikan pengguna Facebook saat menulis status pasti ada yang berkomentar baik itu tersirat maupun tersurat. Dan kini waktunya aku dan teman-temanku lulus dari SMA kami.
 Kami pun terpisah dan tak ku dengar kabar tentang mereka tapi di benakku pasti mereka kuliah di kampus ternama sedangkan aku hanya menjadi cleaning servise tapi beruntungnya aku karena bos ku melihat kreativitasanku hingga membuatnya tertarik dan mengangkatku menjadi sekretarisnya. Bos ku adalah seorang pengusaha muda, ganteng, tajir, soleh dan baik hati sampai suatu hari dia ingin mempersunting ku menjadi isterinya awalnya aku ragu sekarang aku yakin bahwa ia benar-benar mencintaiku. Kami pun melangsungkan pernikahan dengan sakral dan meriah tak terlihat orang-orang yang menghinaku dulu di hari pernikahan kami tapi kini aku seperti melihat mereka lagi entah itu benar entah itu hanya halusinasiku saja. Tak lama salah satu dari mereka menghampiriku untuk meminta sedikit rupiah milikku, begitu terkejutnya aku ternya dia adalah Ira sahabat ku isak tangis pun pecah membasahi pipinya ia segera meminta maaf kepadaku karena ulahnya dulu ternyata pacar ira meninggalkannya dan menikah dengan sahabatnya Rina. Mimi dan Rina yang melihat kejadian itu segera menghampiriku dan meminta maaf kepadaku ternyata mereka menjadi seorang gelandangan karena dulu setelah tamat kuliah mereka gengsi  untuk melamar kerja di perusahaan kecil hingga membuat lapangan kerja semakin sempit dan mereka tak punya pekerjaan sekarang. “Aku sudah memaafkan kalian” ucapku. Aku pun memberikan modal kepada mereka karena dikantor sedang tidak membutuhkan pegawai baru. Dulu aku yang dibawah mereka, sekarang dunia sudah terbalik. Allah menunjukkan kebesaran-Nya bahwa tak ada yang kekal di alam ini kecuali kehidupan di akhirat. Aku dan keluarga ku hidup rukun aman dan tentram selamanya dalam cinta yang abadi. InsyaAllah :)

Sabtu, 16 Januari 2016

Contoh Brosur MADING



PENGUMUMAN


Hobby dan punya bakat dalam menulis cerpen, puisi, cerbung (cerita bersambung) ataupun ingin berbagi informasi ?
Bingung mau di salurkan dimana ?
Tenang !!!
Kan sudah ada MADING SEKOLAH !!!

Pasti  menjadi sebuah kebanggaan kan, jika tulisan apalagi hasil karya sendiri dipampang di mading dan bisa dilihat oleh banyak orang...
Tapi takut jika tulisannya tidak bagus dan diledekin orang?? Jangan  khawatir anggap saja cacian adalah pujian pertama dalam perjalanan kesuksesan kita ...
Ya sudah tunggu apalagi???
Mana karya tulismu kami menunggu lo !!!

Info lebih lanjut bisa menjumpai :
-         Ibu Liza Wiwita S,pd                                             
-         Risma Rani                                                        (XI IPA 3)
-         Chya Audia Marza                                            (XI IPA 3)
-         Fitri Al-riza                                                       (XI IPA 3)
-         Waffiq Ramadhani                                            (X-1)
-         Septari Handayani                                            (X-4)


CERPEN : Buah Dari Kesabaran



”Buah Dari Kesabaran”

Mika namanya dia adalah seorang Tunanetra ia selalu di bully oleh teman-temannya karena tidak bisa melihat, menurut teman-temannya orang buta itu tak punya keahlian. Ia buta karena kecelakaan, saat mika berumur 10 tahun ia tertimpa musibah orang tua dan adiknya mengalami kecelakaan hingga merenggut nyawa mereka. Mika pun merasa tidak terima dengan musibah yang menimpanya. Tapi, kakeknya yang baik hati selalu menanamkan kesabaran pada dirinya akhirnya mika pun perlahan bisa menerimanya.
Tinggal lah ia hanya bersama dengan kakeknya, sampai pada suatu hari ia mendengar kakeknya sedang bermain Biola hingga memunculkan keinginan mika untuk bisa mahir bermain biola seperti kakeknya, tapi nada yang ia mainkan selalu sumbang dan tak berirama ia pun kembali di bully oleh temannya. Tapi sang kakek lagi-lagi menyuruhnya untuk selalu bersabar. Hingga pada suatu hari kakeknya memberikan sebuah surat kepadanya
Kakek : Mika, inilah rahasia kesuksesan kakek (memasukkan kertas itu ke dalam biola Mika) tapi kamu boleh membacanya saat senar biola ini putus semua, Ingat ya pesan kakek.
Mika : Iya kek
                       Selang beberapa hari Kakeknya pun meninggal, betapa sedihnya ia karena kini hanya hidup sebatang kara. Hanya berdoalah yang mampu menyembuhkan kesedihannya. Tapi  karena ingin membaca surat dari kakeknya ia pun selalu memainkan biolanya, satu persatu pun senar biolanya lepas nadanya pun dari sumbang menjadi berirma merdu. Ia pun menjadi seorang pemain biola yang terkenal dan akhirnya senar terakhir putus. Diambilnya kertas itu disuruhnya asistennya untuk membaca kertas itu.
Asisten: Kertas ini kosong
Mika pun tersenyum saat mendengar kertas wasiat dari kakeknya itu kosong.
Pesan dari cerita ini adalah kita harus selalu bersabar saat musibah apapun menimpa kita pasti ada hikmah di balik cobaan yang menimpa kita, mungkin doa yang kita panjatkan bukan tidak dikabulkan tetapi hanya menunggu sampai waktunya tepat, dan mika sekarang tumbuh menjadi gadis dewasa yang cantik dan sukses ia pun sekarang bisa melihat dengan mengoperasi matanya akibat dari buah kesabarannya selama ini.

                                                                                      By : Risma Rani